KESEHATAN GIZI PADA REMAJA
Assalamu'alaikum
WR. WB.
Sebelumnya marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang
telah memberi nikmat dan hidayahnya sehingga kita dapat berkumpul di tempat ini
dalam keadaan sehat wal afiat tanpa halangan suatu apapun.Shalawat serta salam
semoga selalu tercurah pada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang telah
membawa kita dari zaman jahilliah ke zaman yang terang benderang seperti
sekarang ini.
Yang saya hormati Ibu Nurrekta selaku Dosen Ilmu Gizi dan teman-teman
yang saya banggakan dan saya sayangi. Pada kesempatan kali ini saya akan
menjelaskan tentang ”KESEHATAN GIZI PADA REMAJA”
Masa remaja
merupakan saat terjadinya perubahan-perubahan cepat dalam proses pertumbuhan fisik, kognitif dan psikososial. Pada masa ini terjadi kematangan seksual
dan tercapainya bentuk dewasa karena pematangan fungsi endokrin. Pada saat proses pematangan fisik, juga terjadi perubahan komposisi tubuh.
Periode
Adolesensia ditandai dengan pertumbuhan yang cepat (Growth Spurt) baik
tinggi badannnya maupun berat badannya. Pada periode growth
spurt, kebutuhan zat gizi tinggi karena berhubungan dengan besarnya tubuh.
Growth Spurt :
- Anak
perempuan : antara 10 dan 12 tahun
- Anak laki-laki : umur 12 sampai 14 tahun.
Permulaan growth
spurt pada anak tidak selalu pada umur yang sama melainkan tergantung
individualnya. Pertumbuhan yang cepat biasanya diiringi oleh pertumbuhan
aktivitas fisik sehingga kebutuhan zat gizi akan naik pula.
Penyelidikan membuktikan bahwa
apabila manusia sudah mencapai usia lebih dari 20 tahun, maka pertumbuhan
tubuhnya sama sekali sudah terhenti. Ini berarti, makanan tidak lagi
berfungsi untuk pertumbuhan tubuh, tetapi untuk mempertahankan keadaan gizi
yang sudah didapat atau membuat gizinya menjadi lebih baik. Dengan demikian,
kebutuhan akan unsure-unsur gizi dalam masa dewasa sudah agak konstan, kecuali
jika terjadi kelainan-kelainan pada tubuhnya, seperti sakit dan sebagainya.
Sehingga mengharuskandia mendapatkan kebutuhan zat gizi yang lebih dari biasanya.
Teman-teman saya yang berbahagia,
Ada beberapa faktor yang
mempengaruhi gizi pada remaja,antara lain :
- Kemampuan keluarga untuk membeli makanan atau
pengetahuan tentang zat gizi.
- Pekerjaan
Data terbaru dari kesehatan nasional
dan survey pengujian ilmu gizi (NHNES) menyatakan bahwa konsumsi energi wanita
dari umur 11 sampai 51 tahun bervariasai, dari kalori yang rendah (sekitar
1329) sampai kalori yang tinggi (1958 kalori).
Konsumsi makanan wanita perlu
mempertimbangkan kadar lemak kurang dari 30 % dan tinggi kalsium sekitar
800-1200 mg/ hari. Rata-rata RDA kebutuhan kalsium 1000 mg. selain itu, wanita
juga harus memperhatikan unsur sodium, cara pengolahan makanan dan para wanita
perlu membatasi makanan kaleng atau makanan dalam kotak.
Teman-teman yang saya sayangi,
Bagi remaja,
makanan merupakan suatu kebutuhan pokok untuk pertumbuhan dan perkembangan
tubuhnya. Kekurangan konsumsi makanan, baik secara kualitatif maupun
kuantitatif, akan menyebabkan metabolisme tubuh terganggu.
Kecukupan gizi merupakan kesesuaian
baik dalam hal kualitas maupun kuantitas zat-zat gizi sesuai dengan kebutuhan
faal tubuh.
Kebutuhan energi diperlukan untuk kegiatan
sehari-hari maupun untuk proses metabolisme tubuh. Cara sederhana untuk mengetahui kecukupan energi dapat dilihat dari berat
badan seseorang. Pada remaja perempuan 10-12 tahun kebutuham energinya 50-60
kal/kg BB/ hari dan usia 13-18 tahun sebesar 40-50 kal/ kg BB/ hari.
Kebutuhan protein meningkat karena proses tumbuh
kembang berlangsung cepat. Apabila asupan energi terbatas/ kurang, protein akan
dipergunakan sebagai energi.
Kebutuhan protein usia 10-12 tahun
adalah 50 g/ hari, 13-15 tahun sebesar 57 g/ hari dan usia 16-18 tahun adalah
55 g/ hari. Sumber protein terdapat dalam daging, jeroan, ikan, keju, kerang
dan udang (hewani). Sedangkan protein nabati pada kacang-kacangan, tempe dan
tahu.
Lemak dapat diperoleh dari daging
berlemak, jerohan dan sebagainya. Kelebihan lemak akan disimpan oleh tubuh
sebagai lemak tubuh yang sewaktu- waktu diperlukan. Departemen Kesehatan RI
menganjurkan konsumsi lemak dibatasi tidak melebihi 25 % dari total energi per
hari, atau paling banyak 3 sendok makan minyak goreng untuk memasak makanan
sehari. Asupan lemak yang terlalu rendah juga mengakibatkan energi yang dikonsumsi
tidak mencukupi, karena 1 gram lemak menghasilkan 9 kalori. Pembatasan lemak
hewani dapat mengakibatkan asupan Fe dan Zn juga rendah.
Kebutuhan vitamin dan mineral pada saat ini juga
meningkat. Golongan vitamin B yaitu vitamin B1 (tiamin), vitamin B2
(riboflavin) maupun niasin diperlukan dalam metabolisme energi. Zat gizi yang berperan dalam metabolisme asam nukleat yaitu asam folat dan
vitamin B12. Vitamin D diperlukan dalam pertumbuhan kerangka tubuh/ tulang.
Selain itu, agar sel dan jaringan baru terpelihara dengan baik, maka kebutuhan
vitamin A, C dan E juga diperlukan.
Kekurangan Fe/ zat besi dalam makanan sehari-hari
dapat menimbulkan kekurangan darah yang dikenal dengan anemia gizi besi (AGB).
Makanan sumber zat besi adalah sayuran berwarna hijau, kacang-kacangan, hati,
telur dan daging. Fe lebih baik dikonsumsi bersama dengan vitamin C, karena
akan lebih mudah terabsorsi.
Teman-teman yang saya banggakan,
Pendidikan gizi pada wanita remaja
ini diperlukan untuk mencapai status gizi yang baik dan berperilaku gizi yang
baik dan benar. Adapun pesan dasar gizi seimbang yang diuraikan oleh Depkes
adalah:
1. Makanlah
aneka ragam makanan.
Tidak satupun jenis makanan yang
mengandung semua zat gizi, yang mampu membuat seseorang hidup sehat, tumbuh
kembang dan produktif. Makan makanan yang mengandung unsur-unsur gizi yang
diperlukan oleh tubuh baik kualitas maupun kuantitas. Jadi, mengonsumsi makanan
yang beraneka ragam menjamin terpenuhinya kecukupan sumber zat tenaga, zat
pembangun dan zat pengatur.
2. Makanlah makanan untuk mencukupi kecukupan energi.
Setiap orang dianjurkan untuk
memenuhi makanan yanng cukup kalori (energi) agar dapat hidup dan beraktivitas
sehari-hari. Kelebihan konsumsi kalori akan ditimbun sebagai cadangan didalam
tubuh yang berbentuk jaringan lemak.
3. Makanlah
makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi.
Ada dua kelompok karbohidrat
yaitu karbohidrat kompleks dan sederhana. Proses pencernaan dan penyerapan
karbohidrat kompleks berlangsung lebih lama daripada yang sederhana. Konsumsi
karbohidrat kompleks sebaiknya dibatasi 50% saja dari kebutuhan energi sehingga
tubuh dapat memenuhi sumber zat pembangun dan pengatur.
4. Batasi
konsumsi lemak dan minyak sampai ¼ dari kecukupan energi.
Lemak dan minyak yang terdapat
dalam makanan berguna untuk meningkatkan jumlah energi, membantu penyerapan
vitamin (A, D, E dan K) serta menambah lezatnya hidangan. Mengonsumsi lemak dan minyak secara berlebihan akan mengurangi konsumsi
makanan lain.
5. Gunakan
garam beryodium.
Kekurangan garam beryodium
mengakibatkan penyakit gondok.
6. Makanlah
makanan sumber zat besi.
Zat besi adalah unsur penting
untuk pembentukan sel darah merah. Kekurangan zat besi berakibat anamia gizi
besi (AGB), terutama diderita oleh wanita hamil, wanita menyusui dan wanita
usia subur.
7. Biasakan
makan pagi.
Bagi remaja dan dewasa makan pagi
dapat memelihara ketahanan fisik, daya tahan tubuh, meningkatkan konsentrasi
belajar dan meningkatkan produktivitas kerja.
8. Minumlah air
bersih yang aman dan cukup jumlahnya.
Aman berarti bersih dan bebas
kuman.
9. Lakukan
aktivitas fisik secara teratur.
Dapat meningkatkan kebugaran,
mencegah kelebihan berat badan, meningkatkan fungsi jantung, paru dan otot
serta memperlambat proses penuaan.
10. Hindari
minum minuman beralkohol.
Sering minum minuman beralkohol
akan sering BAK sehingga menimbukan rasa haus. Alkohol hanya mengandung energi,
tetapi tidak mengandung zat lain.
11. Makanlah makanan
yang aman bagi kesehatan.
Selain harus bergizi lengkap dan
seimbang, makanan harus layak dikonsumsi sehingga aman untuk kesehatan. Makanan
yang aman yaitu bebas dari kuman dan bahan kimia dan halal.
12. Bacalah
label pada makanan yang dikemas.
Demikian yang dapat kami
sampaikan,apabila ada tutur kata kami yang kurang berkenan kami mohon maaf.
Wabillahi Taufik wal hidayah
Wassalamu'alaikum WR.WB